Senin, 31 Januari 2011

PENUH HIKMAH

Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Dzat Yang Maha Mampu untuk berbuat apa saja sesuai dengan kehendak-Nya. Disebutkan dalam hadits ini bahwa Allah subhanahu wata’ala mampu untuk menyembuhkan penyakit yang diderita oleh ketiga orang tadi dan memberinya kekayaan serta Allah subhanahu wata’ala pun mampu mencabutnya kembali seperti dua orang tadi yang tidak mau bersyukur.

Segala apa yang ada di langit dan di bumi ini merupakan milik Allah subhanahu wata’ala. Seseorang yang memiliki harta yang melimpah, tidaklah kepemilikan itu ada padanya kecuali hanya kepemilikan yang sifatnya nisbi, kepemilikan yang mutlak hanya di tangan Allah subhanahu wata’ala. Sewaktu-waktu Allah subhanahu wata’alaberkehendak untuk mengambilnya, pasti Dia akan lakukan.

Manusia ini adalah makhluk yang sangat lemah, Allah subhanahu wata’ala mampu untuk membalik keadaan seseorang yang semula kaya menjadi miskin, yang tadinya sehat dan kuat menjadi sakit dan lemah tak berdaya. Allah subhanahu wata’alaberfirman (artinya):
“Katakanlah: Ya Allah Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Ali ‘Imran: 36)

atas segala yang ada sadarkah kita selama ini atau tanpa kita sadari bahkan kita telah berpaling darinya?


Seluruh nikmat yang kita rasakan ini datangnya dari Allah subhanahu wata’ala. Allahsubhanahu wata’ala berfirman (artinya):
Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah lah (datangnya).(An Nahl: 53)

ingatlah wahai saudaraku akan arti tujuan kita akan adanya kita di dunia ini,selalu saja kita ingatkan selalu saja kita lalaikan kenapa?hakikat manusia itu sendiri memang takkan pernah luput dari dosa dan ke khilafan,karnanya marilah kita syukuri nikmat allah yang telah kita rasakan ini.

Oleh karena itulah, kita diwajibkan untuk bersyukur kepada-Nya sebagaimana firman-Nya (artinya):
Dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya kepada-Nya saja beribadah. (An Nahl: 114)