Rabu, 30 November 2011

Sifat Malu dan Pengaruhnya


Dari Imran Bin Hushain dia Berkata : "Nabi telah bekata : Sifat malu selalu mendatangkan kebaikan" (Hr Bukhari, Muslim dan Ahmad

Malu di sini adalah Malu kepada Allah akan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan kehendaknya, malu untuk melakukan hal-hal yang tidak disukai Allah.

Apabila sifat malu seperti ini tetap terpeliharan dalam diri kita maka jelas ini akan mandatangkan kebaikan kepada kita, karena sifat malu seperti ini akan menjadi rem ketika apa yang kita kerjakan mulai keluar dari jalan yang Allah ridhai. Sehingga pada akhirnya diri kita akan selalu terpeliharan untuk selalu berbuat kebaikan dan terhindah dari hal-hal yang dibenci Allah, menjadikan qulub tetap bersih, dan Kalau qulub bersih maka seluruh anggota tubuh yang lainpun amalannya akan ikut bersih.

Di jaman seperti sekarang ini, rasanya perlu kita selalu instropeksi kembali kedalam diri kita, Adakah rasa malu dalam diri kita kepada Allah ketika kita dengan cerianya membicarakan keburukan orang lain, Apakah ada rasa malu ketika kita sedang menikmati hidup sementara yang lainnya sedang menderita. Apakah malu ketika sedang asik dengan pekerjaan kita semntara Allah memanggil2 kita untuk shalat misalnya.

Setelah menulis ini ternyata masih banyak yang masih harus saya perbaiki. mudahan2 tulisan ini mengingatkan saya untuk selalu menjadi malu di hadapan Allah. Malu untuk menomorduakannya, malu untuk menyepelekannya, malu untuk tidak bersegera dengan perintahnya, malu karena kurang bersyukur kepadanya, malu karena seringkali bersikap atau berbuat yang berlebihan. dan malu2 yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar